Jika ada yang menyebut kata “selingkuh”, biasanya yang
pertama terlintas di pikiran kita adalah seorang playboy atau sesosok pria yang
sering menyakiti hati wanita. Selingkuh seolah-olah identik dengan perilaku dan
kebiasaan lelaki. Padahal kenyataannya tak begitu.
Bagaimana dengan wanita? Sebetulnya
pria perlu lebih berhati-hati menjaga agar pasangannya tak berselingkuh.
Penelitian lainnya tentang perselingkuhan membuktikan bahwa perselingkuhan
wanita ternyata lebih “berbahaya” dibandingkan perselingkuhan pria. Bagaimana
bisa?
Wanita berselingkuh jika hubungannya bermasalah
Sebagian besar pria berselingkuh karena tak dapat menahan
nafsu. Bisa saja hubungannya dengan
istri/kekasihnya sebetulnya tak bermasalah.
Ia hanya semata tergoda oleh wanita lain atau dihadapkan pada kesempatan untuk
berselingkuh yang tak dapat ia tolak. Menurut Ruth Houston, penulis buku “Is He
Cheating On You”, hanya 20 persen wanita yang berselingkuh karena nafsu.
Sedangkan pada pria, angkanya mencapai 80 persen.
Wanita justru sebaliknya. Jika hubungannya asmaranya
baik-baik saja, ia biasanya tak akan berselingkuh. Alasan utama wanita
berselingkuh adalah karena ia sebetulnya tak bahagia dengan hubungannya.
Alasannya bisa karena kesepian, seks yang tak memuaskan, atau kebutuhan emosi
yang tak terpenuhi. Intinya ada sesuatu yang tak bisa dipenuhi oleh suami atau
pasangannya itu.
Menurut Helen Fisher, PhD, antropolog biologi dan penulis
buku “Why We Love”, 66 persen wanita yang berselingkuh mengaku tak bahagia
dalam pernikahannya. Sedangkan pada pria, angkanya hanya 44 persen.
Wanita terikat secara emosi pada selingkuhannya
Karena wanita berselingkuh dengan alasan emosional (bahasa
kerennya “main hati”), biasanya akan lebih sulit pula bagi wanita untuk
mengakhiri perselingkuhan tersebut. Tak jarang wanita merasa jatuh cinta pada
pria idaman lain tersebut, bahkan mencintainya lebih dari pasangannya sendiri.
Ikatan emosional antara wanita dengan selingkuhannya juga
lebih kuat dibandingkan pria dengan selingkuhannya. Sebuah penelitian
membuktikan bahwa perselingkuhan yang dimulai atau diawali oleh sang wanita
biasanya bertahan tiga kali lebih lama dibanding perselingkuhan yang dimulai
oleh laki-laki.
Wanita berselingkuh dengan lebih “serius”
Pria mungkin bisa dengan mudah dan tanpa pikir panjang
memutuskan untuk selingkuh. Tak demikian halnya dengan wanita. Wanita selalu
memikirkan baik-baik apa risikonya jika ia berselingkuh. Jika hubungan
terlarang itu dia anggap hanya buang-buang waktu, atau risikonya tak sepadan
dengan kesenangannya, ia tak akan melanjutkan. Pria dapat berselingkuh
berkali-kali dengan banyak wanita karena baginya itu tak berarti apa-apa, tapi
bagi wanita, jika ia memutuskan untuk selingkuh artinya pria idaman lain itu
istimewa.
Wanita lebih jago menyembunyikan perselingkuhan
Wanita seringkali mengetahui saat pasangannya berselingkuh,
tapi tidak sebaliknya. Selain pria tak memiliki insting mendeteksi kebohongan
seperti wanita, kaum wanita juga lebih piawai menyembunyikan hubungan
terlarangnya. Wanita sudah terlatih untuk berbohong sejak kecil demi menjaga
perasaan orang lain. Hal yang sama tak terjadi pada pria, sehingga pria
biasanya merasa lebih gugup saat berbohong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar